Lahir pada 1966 di Forbach, Perancis. Menyelesaikan studinya di bidang seni visual di Universitas Sorbonne, Paris pada 1984 -1991. Kemudian pada 1997-2000 Raphaël Blum juga belajar bahasa serta budaya Indonesia – Malaysia di INALCO (Institut National des Langues et des Civilisations Orientals), Paris.
Sesudah beberapa perjalanan di Eropa, Asia, dan Amerika Selatan ia mulai membuat karya tentang lanskap seperti ruang atau tempat kerja dengan perhatian pada sejarah tempat. Pada 1990 ia membuat instalasi tentang lanskap di Perancis, Amerika Selatan (Argentina, Chili) dan Indonesia (Kalimantan, Sumatra) di dalam hutan yang terancam atau rusak karena dihancurkan.
Di awal tahun 2000 dia mulai membuat satu karya fotografi di Amerika Selatan dan di Asia (Indonesia, Filipina) tentang relasi dengan liyan, umumnya dalam lingkungan urban. Raphaël menyuguhkan beberapa kumpulan potret orang seperti work in progress (“Seri Indonesia”, “Kupu-kupu”). Di Indonesia dia menyatukan satu koleksi potret di Sumatra dan di Maluku, setelah beberapa waktu tinggal di Berastagi, Bukittinggi, Jambi, Palembang, Ambon, Banda Ternate, Tidore, dll. Tahun 2009 dia diundang oleh Ruang Rupa pada acara 4th Festival OK.Video di Jakarta dengan satu video dari Filipina, “Tondo Stars, Manila”. Raphaël melaksanakan pameran tunggal pertamanya di Indonesia bertajuk “Aneka Rasa” di Galeri Nasional Indonesia pada 2013 dengan potret foto dan instalasi rempah dan tumbuhan. Pameran itu dikuratori oleh Alexander Supartono. Dengan warna dari kayu serta rempah yang ada di Indonesia, Raphaël mengembangkan satu penelitian grafis eskperimental.
Tahun 2014 dia diundang oleh 4th Singapore International Festival dengan seri potret dari Indonesia bertajuk “17 Augustus, Berastagi, Sumatra”. Karya dari Amerika Selatan, Filipina, Paris, dipamerkan di Eropa, Asia dan Amerika Selatan. Raphaël terus-menerus menggunakan medium karya yang beragam, seperti lukisan, gambar, instalasi, fotografi, vidéo, teks, dll.